Selasa, 07 April 2015

MENERAPKAN KEIKHLASAN DALAM SEGALA HAL


MENERAPKAN KEIKHLASAN DALAM SEGALA HAL
Oleh :
Novi Lestariningsih, S.Pd.
NIM 14712251060

Refleksi kuliah ke 5
Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan Dasar (Rabu, 19 Maret 2015)
Dosen Pengampu Prof. Dr. Marsigit, M. A.

Ikhlas adalah sebuah kata yang mudah diucapkan, akan tetapi sulit untuk dilakukan. Ikhlas dan sabar adalah dua buah kata yang saling berhubungan.  Ikhlas merupakan sebuah proses panjang, dan pencatatannya adalah sampai di akhir hayat nanti.  Ikhlas berasal dari hati seseorang.  Orang yang ikhlas akan ringan dan dan mudah dalam melakukan sesuatu.  Orang yang ikhlas hidupnya akan penuh dengan kebahagiaan.  Oleh karena itu, ikhlas itu sangat penting dalam segala hal.
Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang ikhlas dalam belajar dan mengerjakan tugas. Dia akan senang dalam setiap kegiatan perkuliahan. Setiap kegiatan perkuliahan adalah taman baginya. Waktu perkuliahan akan terasa cepat baginya. Tugas-tugas akan   dikerjakan dengan rasa senang, sehinggga seberapa berat tugasnya akan terasa sangat ringan dan mudah. Hasilnya, tentu saja akan lebih baik dibandingkan seorang mahasiswa yang dalam belajar jauh dari kata ikhlas.
Ikhlas maupun tidak ikhlas seorang guru dalam mengajar tetap harus mengajar, namun perbedaannya adalah ketika guru itu tidak ikhlas dalam mengajar, maka tugas itu terasa berat baginya, waktu terasa lama dan semua terasa lambat, dan materi yang disampaikanya terasa sulit, bagi dia saja sudah terasa sulit apalagi bagi muridnya. Bedakan dengan guru yang ikhlas dalam mengajar, semua terasa ringan dalam mengajar, materi yang disampaikan terasa mudah, senyum di wajahnya terasa teduh, membuat murid merasa nyaman, dan senang, sehingga materi yang disampaikan terasa mudah diserap oleh murid-muridnya, sehingga jangan heran guru yang ikhlas mempunyai daya gugah dan ubah yang dahsyat.
 Jika ditinjau secara psikologis orang yang ikhlas akan memperoleh ketenangan jiwa. Sederhananya, kecemasan itu berbanding lurus dengan ketenangan jiwa dan kejernihan pikiran, sehingga dapat dipastikan apa yang dikerjakannya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat buat dirinya dan orang lain. Ikhlas, terletak pada niat hati. Luar biasa sekali pentingnya niat ini, karena niat adalah pengikat amal. Orang-orang yang tidak pernah memperhatikan niat yang ada di dalam hatinya, siap-siaplah untuk membuang waktu, tenaga, dan harta dengan tiada arti. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi amat penting dan akan membuat hidup ini sangat mudah, indah, dan jauh lebih bermakna.


Tidak ada komentar: