Selasa, 03 Maret 2015

Pentingnya Memahami Makna Belajar

PENTINGNYA MEMAHAMI MAKNA BELAJAR

Keberhasilan seseorang dalam belajar, sangat ditentukan dari cara pandang dia terhadap makna belajar itu. Ada seseorang yang sangat enjoy dalam belajar, kebalikannya ada juga yang sangat terpaksa dalam belajar.Hasilnya, tentu saja berbeda. Seseorang yang belajar tanpa keterpaksaan dan sangat menikmati proses belajarnya, maka hasilnya akan jauh lebih bagus daripada seseorang yang belajar dengan keterpaksaan. Ketika seseorang belajar dengan terpaksa dan tidak bahagia dalam belajar, kemampuan otaknya akan melemah dan hasilnya pun jauh dari yang diharapkan. Disinilah pentingnya peran guru dalam membelajarkan anak agar proses belajarnya menjadi enjoy dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Learning Trajectori menjawab pertanyaan, bagaimana siswa belajar  dan bagaimana siswa berpikir.

Beberapa asumsi "adult learner" yang harus dikuasai oleh seorang guru adalah:

1.    Motivasi atau niat

Motivasi sangat penting dalam proses pembelajaran. Motivasi guru dalam mengajar, ataupun motivasi siswa dalam belajar.

2.    Mandiri

Tujuan dari belajar adalah membuat siswa menjadi mandiri. Guru harus cerdas dalam merancang pembelajaran, sehingga pembelajaran tersebut bermakna dan bisa menjadi bekal dalam kehidupannya kelak.

3.    Bekerja sama

Keberhasilan dalam belajar ditentukan oleh kerja sama yang baik antara guru, siswa dan orang tua. Oleh karena itu, kerjasama ini harus terus dikembangkan.

4.    Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu perlu dikembangkan agar kreatifitas siswa bisa meningkat. Ketika rasa ingin tahu siswa tinggi, maka motivasi untuk belajar akan meningkat  pula.

5.    Mampu beradaptasi (Menyesuaikan diri dengan ruang dan waktu)

Guru yang baik, harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dimana ia mengajar. Guru yang baik juga harus mampu membuat siswa-siswanya menjadi percaya diri dan mampu beradaptasi dimanapun ia berada.

6.    Adopsi

Adopsi disini adalah mencontoh model-model pembelajaran baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Misalnya lesson studi.

7.    Pemanfaat ilmu

Ilmu akan menjadi semakin berkembang, jika ilmu itu diterapkan dan dimanfaatkan.

8.    Membangun hidup

Bukti keberhasilan dari belajar adalah kemampuan seseorang itu untuk membangun hidup. Menurut Prof. Dr. Marsigit, M.A belajar adalah sebuah proses interaksi untuk membangun hidup. Belajar adalah sebuah proses panjang, yang tidak akan berakhir sebelum orang tersebut masuk ke dalam kubur. Membangun hidup dalam hal ini bukan hanya sekedar membangun rumah atau hal-hal yang bersifat materi lainnya, akan tetapi membangun pengalaman,kasih sayang atau cinta.

Seorang guru yang baik bukanlah guru yang hanya mampu menguasai materi dan menyampaikan materi dengan waktu yang cepat akan tetapi, guru yang baik adalah guru yang mampu menyampaikan materi dengan memperhatikan intuitif atau pengalaman yang dimiliki oleh siswa. Cara pandang bahwa siswa adalah seperti gelas kosong, harus dirubah, karena siswa sudah mempunyai pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Pemahaman guru tentang bagaimana siswa belajar sangatlah penting. Model atau cara siswa dalam belajar berbeda antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, guru harus mampu memahami bagaimana cara siswa dalam belajar, agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Guru harus mampu menciptakan model pembelajaran yang beragam, sehingga guru mampu memfasilitasi kemampuan siswa yang berbeda-beda. Guru yang baik adalah guru yang mampu memfasilitasi setiap anak dengan kemampuan berbeda-berbeda.

ada empat asumsi dasar yang membedakan pelajar dewasa dengan anak-anak :

1.    Konsep diri , Anak-anak secara alami bergantung, orang dewasa memiliki kebutuhan mendalam yang mengarah pada keputusan sendiri.

2.    Pengalaman, Pengalaman anak-anak terbatas, pengalaman luas orang dewasa adalah sebuah sumber pembelajaran berharga.

3.    Kesiapan untuk belajar, Kesiapan anak-anak lebih terpusat pada pelajaran, kesiapan orang dewasa lebih berkaitan dengan ketrampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi peran mereka dalam masyarakat.

4.    Orientasi belajar, Orientasi anak-anak adalah terpusat pada pelajaran ( mereka menguasai konten untuk lulus kursus), orientasi orang dewasa terpusat pada masalah (mereka mencari ketrampilan atau pengetahuan untuk diterapkan pada situasi di kehidupan nyata)

Penulis : Novi Lestariningsih / 14712251060